JENIS SAPI POTONG
Minggu, 29 September 2013
0
komentar
BANGSA-BANGSA SAPI POTONG
Perkembangan bioteknologi dibidang peternakan
sudah sangat pesat sehingga saat ini bermunculan beberapa bangsa sapi potong
baru, baik berasal dari persilangan maupun rekayasa genetik, untuk bisa
menghsilkan lebih banyak lagi daging supaya stok daging di Indonesia bisa
terpenuhi dengan baik, dan juga tidak mengimpor daging sapi lagi dari Australia,
bangsa sapi potong sendiri meliputi:
Bangsa
Taurus
Bangsa Taurus sendiri terdiri dari lima
spesies yang meliputi:
1.
Angus
Bangsa
sapi angus ini berasal dari negara skonlandia yang diimpor ke amerika untuk
disilangkan dan dikembangkan guna meningkatkan industri sapi pedaging dan juga
supaya stok daging tidak kekurangan. Bangsa sapi angus sendiri
memiliki ciri-cirinya, yaitu :
Ø Untuk sapi angus sendiri Warnanya hitam
dengan bulu yang halus di bandingkan dengan sapi-sapi yang lainnya.
Ø Ukuran badannya relatif kecil yaitu
untuk yang jantan bisa mencapai berat badan sampai 850 kg sedang yang betina
mencapai 675 kg.
Ø Sifat yang sangat menonjol untuk sapi
angus sendiri tahan dengan hawa dingin, dan juga mempunyai kemampuan untuk
memelihara anak, fertilitasnya sangat tinggi.
Ø Mempunyai karkas yang istimewa dengan
tulang-tulangnya yang kecil, dan mempunyai kualitas daging yang sangat bagus dengan
persentase lemak yang rendah.
Ø Rata-rata pertambahan berat hariannya
(ADG) bisa mencapai 1,1 kg sampai 1,2 kg/hari.
Ø Bangsa sapi jenis ini untuk di Indonesia
dikembangkan di daeah sragen dan hasil silangnya
(keturunannya) memiliki ADG sebesar 0,58 kg per
hari.
2.
Hereford
Sapi Hereford ini berasal dari inggris dan di import pula ke
negeri amerika untuk di kembangkan karena jenis sapi ini lebih banyak di sukai.
Bangsa sapi hereford memiliki ciri-cirinya, yaitu :
Ø
Sapi
ini memiliki warna merah dengan bagian kepala dan bawah serta bagian ekornya
berwarna putih serta memiliki tanduk.
Ø
Sapi
ini memiliki bentuk badan persegi empat, kaki pendek dengan ukuran badan medium
sampai berat.
Ø
Jenis
sapi ini memiliki berat untuk yang jantan berkisar 950 kg sedangkan yang betina dapat mencapai 760 kg.
Ø
Sifat
yang sangat menonjol untuk jenis sapi ini memiliki kemampuan merumput yang
sangat baik daya adaptasi yang sangat tinggi sehingga tahan terhadap alam yang
jelek, temperamen baik dan memiliki efisiensi reproduksi serta pertambahan
berat harian (ADG) mencapai 1,25 kg.
Ø
Perdagingan
tebal dengan mutu yang baik serta dengan tulang-tulang yang kuat.
Ø
Kelemahan
untuk sapi Hereford ini tidak taham terhadap caplak.
3.
Shorthorn
Bangsa sapi Shorthorn ini berasal dari inggris dengan cirri-ciri sebagai
berikut:
Ø Warna bulu yang khas menurut standard
bangsa murninya tercatat sapi ini mempunyai tiga warna yaitu merah, putih dan
kecoklatan (roan).
Ø Bentuk badan persegi empat dengan ukuran
badan yang lebih besar di bandingkan dengan jenis sapi yang lainnya dan memilki
tanduk yang pendek.
Ø Berat lahir sapi ini tergolong medium,
sedangkan berat sapihnya antara medium sampai berat.
Ø Untuk jenis sapi ini memiliki berat
badan untuk yang jantan berkisar 1000 kg dan yang betina berkisar 900 kg.
Ø Sifat-sifatnya yang menonjol yaitu
temperamen baik dan dapat memanfaatkan hijauan secara efisien, pertumbuhan
cepat, sifat menurunkan baik dan mempunyai adaptasi yang tinggi.
Ø Kelemahan untuk sapi ini memiliki karkas
yang kurang baik.
4.
Charolais
Bangsa
sapi charolais berasal dari Negara perancis dan jenis sapi ini memiliki dwi
guna (dual purpose) yaitu sebagai ternak kerja dan pedaging, sapi ini
mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
Ø Warna putih cream dengan pigmentasi
kemerahan pada kulit, khususnya disekitar hidung, mata dan perut.
Ø Sapi charolais umumnya mempinyai tanduk
tetapi ada juga yang tidak memiliki tanduk.
Ø Berat lahir maupun berat sapih tergolong
berat, yaitu berat lahir dapat mencapai 45 kg dan berat sapih dapat mencapai
275 kg.
Ø Sapi ini tergolong jenis sapi yang besar
dengan berat untuk yang jantan 1200 kg dan untuk yang betina berkisar 750.
Ø Rata-rata pertambahan berat badan untuk
sapi jenis ini dapat dicapai 1,5-1,6 kg.
Ø Sifat-sifat yang disukai yaitu
perdagingan yang sempurna khususnya bagian loin dan paha belakang,
tulang-tulang kuat, memiliki kemampuan mengasuh anak, kecepatan pertumbuhan
tinggi, persentase karkas tinggi serta mempunyai daya tahan yang baik terhadap
panas dan dingin.
Untuk bangsa sapi jenis charolais ini di kembangkan di daerah
kabupaten banjarnegara dengan hasil silangnya (keturunannya) dapat memiliki ADG
sebesar 0,71 kg/ hari
5.
Simmental
Bangsa sapi simental ini berasal dari negaraswitzerlanddan
merupakan salah satu bangsa sapi yang paling terkenal di eropa, dengan
ciri-ciri sebagai berikut :
Ø
Sapi
simmental ini berwarna merah dan bervariasi mulai dari merah gelap sampai
hampir kuning, totol-totol serta mukanya berwarna putih.
Ø
Bentuk
badan dari sapi simmental ini panjang, padat dan kompak.
Ø
Sapi
jenis Simmental terkenal memiliki kemampuan menyusui anaknya dengan baik serta
pertumbuahan yang cepat dengan penimbunan lemak di bawah kulit rendah.
Ø
Sapi
ini tergolong jenis sapi yang berukuran berat baik pada saat kelahiran,
penyapihan maupun saat mencapai dewasa.dengan pertumbuhan yang baik.
Ø
Berat
badan dapat mencapai 800 kg untuk sapi yang betina sedang untuk sapi yang
jantan dapat mencapai 1150 kg.
Bangsa sapi simmental
ini di Indonesia dikembangkan di daerah Kabupaten Batang dan hasil
silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai sebesar 1,0 kg/hari.
Bangsa Indicus
1. Brahman
Bangsa sapi brahman
berasal dari negaraIndia dan termasuk golongan sapi zebu yang memiliki ukuran
medium cirri-cirisapi brahma sebagai berikut:
Ø
Sapi
brahman mempunyai tanduk dan warna bulunya bervariasi mulai dari abu-abu sampai
merah.
Ø
Terdapat
punuk yang sangat besar pada punggungnya dan memiliki lipatan kulit (gelambir)
dari bawah leher sampai perut yang cukup besar.
Ø
Berat
lahir anak sapi brahman ini tergolong medium tetapi memiliki ukuran berat sapih
yang tergolong ringan.
Ø
Berat
badan dari sapi brahman betina dewasa dapat mencapai 585 kg sedangkan sapi
brahman yang jantan dewasa dapat mencapai lebih dari 900 kg.
Ø
Rata-rata
pertambahan berat badan harian (ADG) dapat mencapai 0,9 kg/ hari.
Ø
Kelemahannya
yaitu toleransi yang rendah suhu udara yang rendah dan memiliki tingkat
kesuburan (fertilitas) yang rendah.
Bangsa sapi brahman ini dikembangkan di
daerah panas seperti Kabupaten Pati, Rembang, Kudus, Jepara, blora, Grobogan,
Banyumas, Kebumen, dan Purworejo. Hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG
yang dapat mencapai 0,55 kg/hr.
2. Ongole
Sapi ongole termasuk
sapi zebu yang berasal dariindiadengan ciri-ciri sebagai berikut :
Ø
Berpunuk
pada punggungnya, telinga besar dan menggantung serta bertanduk.
Ø
Terdapat
gelambir di bawah leher dan perut.
Ø
Warna
kulit putih dengan bagian pinggul, leher dan sebagian kepala berwarna abu-abu
atau putih kehitaman.
Ø
Berat
badan dapat mencapai 450 kg untuk sapi yang betina dan 600 kg untuk sapi yang
jantan.
Ø
Rata-rata
pertambahan berat badan harian (ADG) dapat mencapai 0,4-0,6 kg/ hari dengan
hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai 0,28 kg/hr.
Ø
Rata-rata
pertambahan berat badan harian (ADG) dapat mencapai 0,4-0,6 kg/ hari dengan
hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai 0,28 kg/hr.
Ø
Ciri
yang khas dari sapi ongole ini yaitu adanya warna hitam yang mengelilingi
lubang mata yang biasa disebut cicin mata.
0 komentar:
Posting Komentar